
Modul Materi
Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks. Pancasila, yang merupakan hasil konsensus para pendiri bangsa, tidak hanya berfungsi sebagai landasan ideologi, tetapi juga sebagai identitas budaya dan moral bangsa. Dalam konteks globalisasi, muncul pertanyaan: apakah Pancasila masih relevan dan mampu menjadi fondasi bagi bangsa Indonesia, atau justru akan tergeser oleh nilai-nilai asing yang lebih mendominasi? Dalam modul ini, saya berargumen bahwa Pancasila harus dipertahankan dan diperkuat sebagai identitas bangsa di era globalisasi, karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mampu memberikan arah dan tujuan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara memberikan kerangka hukum dan moral yang jelas bagi kehidupan berbangsa. Dalam konteks globalisasi, di mana banyak negara mengalami krisis identitas, Pancasila dapat menjadi panduan bagi masyarakat Indonesia untuk tetap berpegang pada nilai-nilai yang telah disepakati bersama. Kedua, dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman bukanlah penghalang, tetapi justru kekuatan. Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama. Modul ini disusun sebagai referensi kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa di perguruan tinggi dengan konten materi yang berasal dari berbagai sumber yang terdiri dari buku, jurnal dan media online.
Bahan Tayang
Jurnal Pendukung
-
PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PERTAHANAN NEGARA DI ERA GLOBALISASI 1
Jurnal Kewarganegaraan
-
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA 2
Untirta Civic Education Journal
-
PERANAN IDEOLOGI PANCASILA DI TENGAH ARUS GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA 3
Institute Teknologi Telkom Surabaya
-
URGENSI KETAHANAN NASIONAL TERHADAP PROXY WAR 4
Journal of Innovation Research and Knowledge
-
Kedudukan Pancasila Dalam Konteks Globalisasi; Tantangan Dan Peluang Di Era Digital Masa Depan 5
INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research